Muhammad Iqbal, Biruen Aceh
Aku terlahir dari keluarga yang berasal dari TNI dan Ulama Kharismatik Aceh. Memang basic utamaku adalah santri yang belajar dan mengajar di pesantren. Profesi ku sehari-hari adalah mengajar di pondok pesantren, menjadi seorang Da’i atau penceramah agama, Psikolog, Penulis dan Hafiz Al-Qur’an. Pengalaman ku mengajar sudah 9 tahun sejak kelas 3 SMP yaitu 4 tahun di Aceh dan 5 tahun di Pulau Jawa. Berbagai pengalaman telah kutekuni. Berbagai perjuangan kehidupan telah kulewati. Walaupun banyak tantangan dan cobaan yang kian menghampiri.
Disinilah pengalaman pertanian yang baru kumulai. Tepatnya di BPVP Bandung Barat. Ketika aku dinyatakan lulus mengikuti seleksi PBK Batch 6, hatiku senang bukan kepalang. Ketika kulihat yang diterima hanya 16 orang dari berbagai daerah, walaupun peserta terbanyak berasal dari Jawa Barat. Aku jauh-jauh dari Bumi Serambi Mekkah untuk menuntut ilmu pengetahuan. Memang kami sering terjun di dunia pertanian. Tapi diriku pengen sekali belajar lebih detail tentang pertanian terutama pembudidayaan Tanaman Edamame. Menurutku, pembudidayaan tanaman Edamame belum banyak dikenal orang. Apalagi daerah Aceh, belum ada orang yang membudidayakan tanaman tersebut. Kebanyakan di Aceh membudidaya tanaman kacang kedelai.
Malam itu, aku berangkat ke Padang, Sumatera Barat dengan Bus Putera Pelangi, salah satu bus lintas Pulau Sumatera. Perjalanan yang jauh dari Aceh ke Padang, Sumatera Barat hampir memakan waktu kurang lebih 2 hari 2 malam. Ketika itu ada pertemuan di Kabupaten 50 Kota dan Kota Payakumbuh. Tepat 9 Juli 2023, aku berangkat dari Bandara Minangkabau, Kota Padang, Sumatera Barat ke Bandara Soekarno Hatta untuk mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi bidang Pertanian Budidaya Tanaman Edamame di BPVP Bandung Barat, Jawa Barat. Perjalanan yang sangat memilukan dan bikin terharu. Aku sampai di Bandara Soekarno Hatta pukul 17.00 Wib. Aku istirahat sebentar sembari menunggu bus Primajasa untuk menuju ke Bandung. Ini merupakan ke-6 kalinya aku ke kota Bandung. Sesampai di Bandung, aku langsung memesan grab mobil menuju ke Lembang, tepatnya ke BPVP Bandung Barat.
Malam itu, aku pertama kali menjajakan kaki di BPVP Bandung Barat. Suasana dingin ditambah panorama alam yang sejuk, membuat diriku betah tinggal di BPVP Bandung Barat. Angin sepoi-sepoi yang sejuk dan adem seolah-olah melambai kepadaku, ditambah panorama alam yang indah, membuat semua insan terpesona. Pepohonan seolah-olah memanggil diriku di malam itu. Apalagi diriku sudah pernah 2 kali ke Lembang tepatnya di Tangkuban Perahu, Tempat Pengolahan Tahu Susu Lembang dan Bosscha. Lembang merupakan daerah yang terkenal dengan Pie susu dan tahu susu nya. Apalagi bupatinya sekarang merupakan seorang aktor tampan terkenal Indonesia, Hengky Kurniawan. Malam itu aku ditempat kan di asrama kamar 18 barengan dengan 3 sahabat dan panutanku.
Tepat hari Senin, 10 Juli 2023 merupakan hari yang sangat bersejarah. Hari pertama ku belajar di BPVP Bandung Barat. Hari itu merupakan hari pertama sekaligus pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch 6 yang dibuka langsung oleh kepala BPVP Bandung Barat. Saat pembukaan, aku memberanikan diriku untuk memimpin baca doa. Aku senang dan bangga, walaupun aku berasal dari ujung barat Indonesia, tapi mereka begitu menghargaiku. Disinilah aku bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah dengan karakter yang berbeda-beda. Walaupun berbeda-beda, kami tetap satu jua. Karena kita Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan dan kesatuan, saling menghargai dan menghormati antar sesama merupakan bukti pengamalan ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Siang harinya, aku langsung masuk ke kelas untuk sesi perkenalan. Rupanya instruktur kami adalah Pak Inyoman. Saat itu, Pak Inyoman memperkenalkan diri bahwa beliau berasal dari Bali. Yang aku tahu dari dulu, kalau orang Bali pasti jago-jago menari. Rupanya benar, beliau juga jago menari. Saat itu aku terpilih menjadi ketua kelas budidaya tanaman Edamame. Setelah itu, Pak Inyoman membuat peraturan dan tata tertib pelatihan dan kelas. Lanjut dengan materi dan praktik pembuatan dekomposer. Di kelas, kami juga diajarkan tentang jargon BPVP Bandung yang berbunyi:
“Semangat Pagi! Pagi, Pagi, Pagi. Balvop, luar biasa tetap semangat🤣🤣*
Inilah jargon yang sangat terkenal di BPVP Bandung Barat. Sampai saat ini masih teringat dalam jiwaku.
Hari berikutnya, kami lanjut membuat pupuk kompos dari daun-daunan bekas dari tanaman yang ada disekitar BPVP Bandung Barat. Pembuatan pupuk kompos harus ekstra hati-hati biar bisa menghasilkan pupuk yang berkualitas tinggi. Apalagi pupuk kompos mengandung berbagai usnur hara yang kaya akan zat-zat yang diperlukan oleh tanaman yang dibantu oleh mikroorganisme.
Hari selanjutnya, kami belajar pembuatan pupuk organik cair. Ini semua diajarkan oleh pak Inyoman secara profesional. Pak Inyoman merupakan guru yang ramah, selalu senyum, peduli dan mengayomi kami semua. Beliau salah satu guru yang mendidik para siswanya agar semangat dalam bekerja dan belajar. Beliau selalu menekankan kami untuk terus disiplin. Inilah sosok guru yang sangat diingat oleh para muridnya.
Berbagai pengalaman hidup kulalui saat mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BPVP Bandung Barat. Mulai dari tidur di asrama, makan bersama, dan belajar bersama. Pokoknya saling support dan menjunjung tinggi nilai solidaritas. Hal ini yang aku lihat di BPVP Bandung Barat. Pernah saat diriku sakit karena alergi dingin. Pak Inyoman yang jenguk diriku. Beliau bilang agar diriku ke dokter untuk diperiksa. Inilah sosok guru yang peduli dengan muridnya. Tingkat kepedulian para karyawan untuk para peserta di BPVP Bandung Barat sangat luar biasa, terutama para PIC dan Instruktur. Aku bersyukur banget bisa belajar banyak di BPVP Bandung Barat. Ilmu yang sangat bermanfaat, dengan para pengajar yang profesional. Apalagi tempat yang luas dengan panorama alam yang indah, membuat hati tertarik dan terpana. Tak rugi jauh-jauh dari Aceh untuk belajar menuntut ilmu di BPVP Bandung Barat Provinsi Jawa Barat.
Hingga suatu ketika, hari yang ditunggu-tunggu dan dikhawatirkan oleh para peserta. Ya, itulah hari perpisahan. Semua kita pasti gak mau untuk berpisah. Namun, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tepat hari Kamis, 3 Agustus 2023, kami melakukan acara seremonial perpisahan dengan Pak Inyoman. Kami memberikan surprise kepada beliau dengan menyanyikan lagu perpisahan diiringi instrumen gitar. Tak terasa air mata keluar bercucuran. Inilah perpisahan yang hakiki, perpisahan menuju surga. Kami meminta maaf kepada Pak Inyoman atas segala kesalahan dan kekhilafan selama kami belajar di BPVP Bandung Barat. Kami juga meminta ridho kepadanya agar ilmu yang diberikan bermanfaat bagi kita semua.
Tepat hari Jum’at, 4 Agustus 2023, acara penutupan PBK Batch 6 yaitu Budidaya Tanaman Edamame dan Barista. Aku memberanikan diri untuk memimpin pembacaan doa pada acara penutupan. Setelah penutupan, dilanjutkan dengan Ujian Kompetensi Budidaya Tanaman Edamame yang terdiri atas 3 sesi tes yaitu tes tulis, wawancara dan praktek. Alhamdulillah ujian kompetensi berjalan dengan lancar dan sukses.
Keesokan harinya, Sabtu, 5 Agustus 2023, kami saling berpisah antar satu sama lain. Semua kembali ke daerah masing-masing untuk bertemu keluarga dan melakukan aktifitas sebagaimana biasanya. Aku singgah dulu di Jakarta, karena tiket pesawat ku ke Aceh hari Selasa, 8 Agustus 2023. Betapa banyak pengalaman dan ilmu yang sangat berharga selama diriku di BPVP Bandung Barat. Semoga BPVP Bandung Barat maju terus dan sukses selalu dengan terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta pelatihan. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.