Penandatangan Nota Kesepahaman Bersama antara Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi (BBPP Bekasi) dengan Bupati Kab.Bandung Barat dalam rangka pelatihan Kewirausahaan Terintegrasi serta laporan mengenai progres Skill Development Centre Kab.Bandung Barat oleh Balai Latihan Kerja Lembang dalam rangka mengurangi angka pengangguran dengan penciptaan wirausaha baru serta sistem terintegrasi di Kabupaten Bandung Barat, dengan dihadiri instansi – instansi pemerintah di lingkungan Kab.Bandung Barat antara lain Disnakertrans Kab.Bandung Barat,Dinas Perindustrian Kab.Bandung Barat dan dinas – dinas terkait.
Pencetakan wirausaha baru bagian dari program Skill Development Center (SDC) ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama dan perjanjian kerja sama terkait SDC Kabupaten Bandung Barat serta pembukaan pelatihan kewiraushaan terintegrasi antara Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi dan Balai Latihan Kerja Lembang.
“Untuk menjadi seorang wirausaha itu tidak cukup hanya butuh modal, tapi juga skill dan pasar yang siap menampung produknya. Sasaran dari program pelatihan terintegrasi ini adalah pencari kerja yang memiliki minat, bakat dan mental untuk menjadi seorang wirausahawan,” kata Kepala Balai Besar Pelatihan Produktivitas (BBPP) Bekasi, Direktorat Bina Lattas Kemenaker RI, Chairul Fadhly Harahap seusai acara di ruang rapat Bupati Aa Umbara Sutisna, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (15/5/2019).
“Kabupaten Bandung Barat menjadi pilot projek dari program ini. Bila berhasil maka formulanya akan kita coba terapkan di daerah lain,” kata Chairul.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meyakini pelatihan wirausaha mampu mendongkrak produktifitas masyarakat sehingga akan mampu menekan angka pengangguran. Namun dibutuhkan komitmen banyak pihak untuk menindaklanjuti hasil pelatihan agar masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaatnya.
“Lahirnya wirausaha baru bisa mengatasi angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat yang relatif masih tinggi. Harapannya, setelah lahir wirausaha baru bisa merekrut atau mempekerjakan orang lain yang memang membutuhkan pekerjaan,” kata Umbara.
Berkesinambungan
Ia juga mengingatkan pentingnya pembinaan yang berkesinambungan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mencetak wirausaha baru.
“Untuk menjalankan usaha akan banyak tantangan antara lain adalah banyaknya persaingan dengan usaha yang sejenis, untuk itu saya mengingatkan agar selalu mengutamakan efisiensi, efektivitas dan kualitas dalam menjalankan usaha,” tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat Iing Solihin menambahkan, menambahkan tingkat pengangguran terbuka lulusan SD dan SMP di Bandung Barat sekitar 7 persen. Peserta pelatihan termasuk lulusan SD dan SMP.
“Bagi lulusan SD dan SMP lebih diarahkan pada pelatihan wirausaha di bidang pertanian, peternakan, perikanan dsb. Diharapkan tercipta wirausaha baru yang bisa membuka lapangan kerja baru,” paparnya.
Menurutnya, SDC diharapkan dapat menjadi ujung tombak bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan partisipasi angkatan kerja melalui pendekatan bottom up, dan untuk itu SDC dirancang dapat melaksanakan lim
#blklembang #bandungbarat #kemnaker #forthegreatfuture #jawabarat #wirausaha #pelatihan