Sebanyak 64 orang peserta yang berasal dari 3 kabupaten di Jawa Barat dan perwakilan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HPPSI) Jawa Barat mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Pertanian dan Processing Hasil Pertanian yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang. Pelatihan yang dibuka secara resmi pada tanggal 23 Maret 2017 oleh Kepala BLK Lembang Bpk Aan Subhan SPd, juga dihadiri Ibu Hj. Ayi Latifah (Kabid Penyelenggaraan BBPPK & PKK), Drs.Wawan Hartawan, MM (Kasi Penyelenggaraan dan Pemberdayaan) serta para Instruktur BLK Lembang. Pelatihan akan dilaksanakan selama 20 hari dan setelah selesai mengikuti pelatihan teknis peserta akan melanjutkan mengikuti program On The Job Training pada industri pertanian yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
Kepala BLK Lembang, Aan Subhan S.pd, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi di bidang pertanian ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta sebagai tenaga kerja pertanian agar mampu bersaing dalam rangka menghadapi pasar bebas tenaga kerja pertanian. Selain itu kepala BLK Lembang berharap selain peserta kompeten dalam bidang pertanian, juga dapat membuka lapangan kerja dan berusaha dalam bidang pertanian sehingga menjadi seorang entrepreuneur/pengusaha yang berdaya saing.
Pelatihan Berbasis Komptensi (PBK) ini terbagi dalam 4 kejuruan yaitu Pelatihan Operator Budidaya Jamur Tiram, Operator Pembibitan Tanaman Secara Vegetatif, Operator Pembuatan Olahan Buah dan Operator Pembuatan Olahan Ikan. Selama berada di BLK Lembang, peserta memperoleh materi di kelas tentang budidaya Pertanian dan Pengolahan Hasil Pertanian, serta diperkenalkan teknologi baru yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan di wilayah masing-masing. Peserta juga berbagi pengalaman dengan para instruktur BLK Lembang dan sharing knowledge dengan sesama peserta. Usai mendapatkan materi dikelas, para peserta turun ke lapangan untuk mempraktekan teori yang mereka peroleh dikelas. Para peserta selain menerima materi teknis pertanian juga akan menerima materi Sikap Mental, Wawasan Industri serta materi soft skill.