Bandung Barat, 30 Oktober 2025 — BPVP Bandung Barat menerima kunjungan studi tiru dari DPMPTSP Hulu Sungai Utara dan UPTD BLK Amuntai. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar lembaga pelatihan vokasi di berbagai daerah. Selain itu, kunjungan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu layanan pelatihan kerja. Kolaborasi ini penting untuk menjawab tantangan pembangunan SDM yang semakin kompleks.
Berbagi Praktik Baik dan Pengalaman Lapangan
Kunjungan ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pengelolaan pelatihan vokasi. Peserta berdiskusi mengenai strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja di daerah. Mereka juga membahas pendekatan pelatihan yang adaptif terhadap kebutuhan industri. Dengan saling belajar, lembaga pelatihan dapat memperkuat perannya dalam pembangunan daerah.
Tinjauan Langsung ke Fasilitas Pelatihan
Selain berdiskusi, peserta juga meninjau langsung fasilitas pelatihan di BPVP Bandung Barat. Mereka mengamati proses pembelajaran di berbagai unit pelatihan teknis. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang implementasi pelatihan berbasis kompetensi. Peserta juga melihat bagaimana BPVP mengelola fasilitas secara efisien dan ramah peserta.
BPVP sebagai Pusat Pelatihan Unggulan
BPVP Bandung Barat merupakan salah satu pusat pelatihan unggulan di bawah Kementerian Ketenagakerjaan RI. Lembaga ini dikenal dengan pendekatan pelatihan yang inovatif dan responsif. Selain itu, BPVP aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak pelatihan. Hal ini menjadikan BPVP sebagai rujukan nasional dalam pengembangan SDM vokasi.
Harapan untuk Kolaborasi Berkelanjutan
Melalui kunjungan ini, diharapkan terbangun hubungan yang berkelanjutan antar lembaga pelatihan. Kolaborasi lintas daerah dapat memperkuat ekosistem vokasi nasional. Dengan kerja sama yang erat, pelatihan vokasi bisa lebih merata dan berkualitas. Tujuan akhirnya adalah menciptakan SDM yang kompeten, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Dampak Sosial dan Pembangunan Daerah
Kegiatan studi tiru ini memiliki dampak sosial yang signifikan bagi pengembangan daerah. Dengan peningkatan kapasitas lembaga pelatihan, masyarakat akan lebih mudah mengakses keterampilan kerja. Hal ini mendukung pengurangan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan. Studi tiru seperti ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.



Lihat Postingan Asli di: https://www.instagram.com/p/DQb_3PhCQ4f/?img_index=1
Lihat Berita Lainnya: https://bpvpbandungbarat.kemnaker.go.id/berita-terkini/