Kemnaker Dorong Tumbuhnya Pengusaha Agribisnis

Lembang- Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja untuk menciptakan wirausaha mandiri di bidang Agribisnis.
Pasalnya, peluang usaha di bidang agribisnis cukup menjanjikan apabila digarap dengan serius. Tidak sedikit pula pengusaha sukses yang bergelut di bidang agribisnis kreatif.
“Dalam era liberalisasi perdagangan seperti sekarang, kunci utamanya adalah peningkatan daya saing produk. Begitupun di bisnis agribisnis,” kata Sekertaris Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Kunjung Masehat dalam Forum Diskusi Bakohumas Kemnaker di Lembang, Jawa Barat (25/10/2018).
Kunjung menjelaskan lebih lanjut, dalam upaya menghasilkan produk-produk yang berdaya saing di pasar internasional pemerintah memprioritaskan untuk mencetak tenaga kerja kompeten melalui pelatihan vokasi.
“Pelatihan vokasi bidang agribisnis di BLK Lembang ini merupakan salah satu contoh upaya pemerintah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha mandiri,” kata Kunjung.
Senada dengan hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Mafirion, mengungkapkan pentingnya peningkatan akses dan mutu pelatihan vokasi yang ada di Indonesia.
“Dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja, peningkatan kapasitas lembaga pelatihan serta penguatan kemitraan dengan dunia industri harus jadi fokus perhatian pemerintah,” terangnya.
Sedangkan menurut Ketua bidang Peternakan dan Perikanan APINDO, Antonius Joenoes Supit, sedikitnya ada tiga langkah besar untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian Indonesia: Pertama, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan petani.
“Hal ini mutlak dilakukan karena petani sangat rentan terkena dampak dari perdagangan bebas saat ini. Keterbukaan akses informasi, pengembangan inovasi dan IPTEK serta perluasan jaringan pemasaran untuk petani pun masih sangat diperlukan,” jelasnya.
Kedua, memperbaiki kerangka hukum dan kerangka kebijakan. Sinkronisasi kebijakan ini dilakukan agar kementerian / lembaga yang ada tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Selain itu, juga perlu menimbang kebijaksanaan dari negara lain. Hal ini dilakukan karena daya saing itu sendiri tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan resulitante dari kebijaksanaan di dalam negeri dan kebijaksanaan dari negara-negara lain,” kata Supit.
Ketiga, perbaikan infrastruktur dan perbaikan rantai pasok (supply chain management). Sebab, hingga kini belum ada rantai pasok yang stabil dan bisa menjamin kepastian ketersediaan barang.
Kegiatan Forum Diskusi Bakohumas Kemnaker ini dilaksanakan selama 2 hari tanggal 25 s.d 26 Oktober 2018 di Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, Cikole, Jawa Barat yang dihadiri kurang lebih 100 undangan dari Kementerian /Lembaga.
Biro Humas Kemnaker
WhatsApp Image 2018-10-25 at 19.43.47

Baca Berita lainnya

Berita seputar Ketenagakerjaan dan Pelatihan.
Feature Image Bimkon 2024
Bimbingan Konsultasi (BIMKON) Perusahaan Tahun 2024
Bimbingan Konsultansi Peningkatan Produktivitas merupakan salah satu bentuk pengembangan kebijakan pelayanan yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas untuk menyelesaikan permasalahan produktivitas yang terjadi di dalam perusahaan dengan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas. Tujuan Bimbingan Konsultasi bertujuan untuk melakukan bimbingan kepada perusahaan agar meningkatkan produktivitasnya dengan...
PT
Pengukuran Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO)
Dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas di indonesia, pemerintah telah membuat Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan No. 156 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas.  Program ini merupakan sebuah sistem manajemen yang dapat diterapkan di perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta daya saing secara global, perusahaan juga melakukan penerapan dan pengukuran berdasarkan prinsip produktivitas yaitu efektif, efisien, dan berkualitas....
WhatsApp-Image-2024-06-11-at-16.33
BPVP Bandung Barat Sambut Kunjungan DPRD Tanjung Jabung Barat: Upaya Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Bandung Barat, 5 Juni 2024 – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat menerima kunjungan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan kajian antar daerah dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keahlian angkatan kerja serta memperluas kesempatan kerja di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Rombongan kunjungan ini terdiri dari 10 orang pimpinan dan anggota DPRD, 3 orang sekretariat DPRD,...

Anda Siap Tingkatkan Skill dengan Kami?

Pilih topik pelatihan sesuai minatmu dan segera pelajari materinya untuk menguasai keahlian yang kamu butuhkan dalam karirmu.
Scroll to Top