Dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas di indonesia, pemerintah telah membuat Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan No. 156 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas. Program ini merupakan sebuah sistem manajemen yang dapat diterapkan di perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta daya saing secara global, perusahaan juga melakukan penerapan dan pengukuran berdasarkan prinsip produktivitas yaitu efektif, efisien, dan berkualitas. Program pengukuran ini merupakan adaptasi dari Malcolm Baldrige Criteria, kriteria ini mempunyai 7 elemen yaitu :
- Kepemimpinan (leadership)
- Perecanaan Strategis (strategic planning)
- Fokus Pada Pengembangan dan Manajemen Sumber Daya Manusia (human resources development and management)
- Fokus Pada Pelanggan dan Perluasan Pasar (customer and market focus)
- Data Informasi dan Analisis (data, information, and analysis)
- Manajemen Proses (process management)
- Hasil Usaha (business result)
Berdasarkan aturan permenaker ini perusahaan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria yaitu perusahaan kecil, menengah dan besar. Tujuan akhir pengukuran ini setiap perusahaan yang memenuhi kriteria “Unggul” akan mendapatkan penghargaan tingkat provinsi yaitu Siddhakarya dan dilanjutkan dengan penghargaan tingkat nasional yaitu Paramakarya.
Maka dari itu untuk melancarkan tujuan tersebut Balai Pelatihan Vokasi dan Produktitivas (BPVP) Bandung Barat mengambil peran untuk membantu membimbing perusahaan dalam penerapan SIMPPRO. BPVP Bandung Barat melakukannya melalui beberapa tahapan yaitu Sosialisasi, Implementasi dan Pembinaan (bukti dokumen). BPVP Bandung Barat Berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat yaitu dinas yang menangani tenaga kerja dan asosiasi untuk dihubungkan dengan para pelaku industri di daerahnya dalam menyebarluaskan informasi tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas. Selanjutnya tahap kedua, BPVP Bandung Barat melakukan kunjungan/implementasi langsung ke perusahaan dalam rangka penyampaian materi pengukuran Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas di perusahaan, diharapkan setelah dilakukan implementasi memberikan panduan bagi Perusahaan dalam mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam rangka peningkatan Produktivitas dan mendorong peningkatan kinerja dan Produktivitas Perusahaan serta keberlangsungan usaha.
Sampai dengan bulan September 2024, BPVP Bandung Barat sudah melaksanakan kunjungan ke 27 perusahaan yaitu:
1. PT. Central Texindo, 26 Maret 2024
2. Kampung Daun Culture Gallery And Cafe
3. PT. Chinli Plastic Materials Indonesia, 16 Mei 2024
4. PT. Kreasi Garmen Cirebon, 17 Mei 2024
5. PT. Shinta Indah Jaya, 7 Juni 2024
6. PT. Dharma Polimetal, 13 Juni 2024
7. PT. Paragon Furnitama Factory, 14 Juni 2024
8. PT. Jaya Asahi, 2 Juli 2024
9. PT. Best Mate, 3 Juli 2024
10. CV. Wikarta Sari, 19 Juli 2024
11. PT. Trimitra Chitrahasta, 22 Juli 2024
12. PT. Dharma Kyungshin Indonesia, 23 Juli 2024
13. PT. Papandayan Cocoa Industries, 24 Juli 2024
14. PT. Tiratex Prasindo Industry, 25 Juli 2024
15. PT. Sinar Grage. 26 Juli 2024
16. CV. Global Pangan Sadulur, 5 Agustus 2024
17. PT. Mada Wikri Tunggal, 6 Agustus 2024
18. BPRS HIK Parahyangan, 19 Agustus 2024
19. PT. Nagasakti Kurnia Textile Mills, 20 Agustus 2024
20. PT. Fuji Seiki Indonesia, 29 Agustus 2024
21. PT. Eksonindo MPI, 30 Agustus 2024
22. PT. Daliatex Kusuma, 11 September 2024
23. PT. Stanli Trijaya Mandiri, 12 September 2024
24. PT. Indofood CPB Sukses Makmur, 19 September 2024
25. PT. Aida Rattan Industry, 20 September 2024
26. PT. BPR Mitra Harmoni Indramayu, 24 September 2024
27. UPTD RSUD Pantura M.A. Sentot, 25 September 2024