Mendengar dan Mendengarkan, apakah punya makna yang berbeda?

Keterampilan mendengarkan merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap orang untuk mencapai komunikasi yang efektif. Tapi ternyata keterampilan mendengarkan ternyata bukan hal yang mudah di dunia yang semakin maju saat ini. Perkembangan teknologi yang berkembang kian pesat semakin meminimalisir interaksi sosial dalam lingkungan masyarakat yang sesungguhnya. Hal ini pun menambah semaraknya berita hoax karena informasi yang diserap tidak secara keseluruhan yang mengakibatkan timbulnya miss understanding, miss konsepsi, bahkan miss komunikasi di lingkungan masyarakat, sebagai pertanda semakin menurunnya efektfitas komunikasi di lingkungan masyarakat.

Di lingkungan kita saat ini ada begitu banyak orang yang mampu mendengar, tapi begitu sedikit orang yang mampu mendengar(kan). Mendengar bisa dilakukan sambil lalu, sambil menonton, sambil chattingan, sambil nyetir, tapi apakah Anda ingin didengar(kan) dengan cara seperti itu ? Dan apakah Anda benar-benar merasa di dengar (kan) ? Sebagian besar orang pasti akan menjawab tidak, karena pada dasarnya setiap orang ingin didengar(kan) tak sekedar didengar.

Mendengarkan adalah tindakan sadar yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan sebuah keputusan untuk mendengar dengan hati. Mudahnya, mendengar dapat dilakukan tanpa mendengarkan, tapi mendengarkan tidak dapat dilakukan tanpa mendengar.

Mendengarkan artinya mendengar tanpa chattingan, tanpa menonton, atau sibuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Mendengarkan artinya mau menurunkan ego, menahan diri dari memberikan komentar atas apa yang dibicarakan oleh lawan bicara. Mendengarkan artinya tidak menyela pembicaraan atau terburu-buru mengungkapkan pendapat sebelum diminta. Mendengarkan artinya mendengar dengan sepenuh hati dan niat ikhlas membantu lawan bicara untuk mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya.

Keterampilan mendengarkan sangat dibutuhkan dalam semua lini kehidupan. Bahkan seorang pakar marketing menyatakan bahwa keterampilan utama yang wajib dimiliki oleh seorang tenaga marketing adalah keterampilan mendengarkan. Karena mendengarkan mampu membuat kita memahami apa yang diinginkan oleh lawan bicara kita. Karena mendengarkan mampu memberikan kita kesempatan untuk belajar meingkatkan keterampilan sosial (soft skill) kita yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi kehidupan.

Jika setiap individu memiliki keterampilan mendengarkan, maka komunikasi yang efektif akan terjalin sehingga mampu meminimalisir konflik. Selain itu, keterampilan mendengarkan akn membuat lawan bicara merasa dihargai dan didengarkan pendapatnya, yang tentunya akan meningkatkan kualitas hubungan antar manusia.

Semoga kita senantiasa mampu secara sadar untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, karena ternyata tak hanya senyum yang mampu berbuah ibadah, tapi mendengarkan dengan sepenuh hati pun dapat menjadi ibadah karena mampu memberikan kesan yang sangat berarti bagi lawan bicara kita.

Baca Berita lainnya

Berita seputar Ketenagakerjaan dan Pelatihan.
44
Langkah Generasi Zoomers dalam Menghadapi Dunia Karir
Mega Suci Putri Arum NabilaCibogo, Lembang, Bandung Barat Generasi Zoomers atau biasa disebut Gen Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga tahun 2012. Faktanya, Gen Z lahir pada masa dimana teknologi sedang berkembang pesat. Dengan demikian, Gen Z lebih memiliki banyak inovasi dan lebih melek teknologi. Generasi ini juga dikenal lebih kritis terhadap isu-isu sekitar. Saat ini banyak Gen Z yang ingin berkarir secara fleksibel dan tidak terlalu terikat pada suatu perusahaan. Banyak...
45
Menggapai Impian Menjadi Seorang Wirausahawan Muda
Siti Sufiah NurKec. Katapang, Kab. Bandung Menggapai impian untuk menjadi seorang wirausahawan diumur yang masih muda tidaklah mudah. Banyak hambatan dan rintangan yang menunggu di setiap milestone perjalanan kita dalam menggapai impian. Perlu persiapan dan perencanaan yang matang untuk dapat melewati rintangan tersebut. Berikut merupakan langkah-langkah yang saya ambil untuk membawa saya lebih dekat dengan impian saya menjadi seorang wirausahawan muda di bidang bakery. Langkah Awal: Berkontribusi...
43
Mengatasi Masalah Lingkungan & Sosial Dengan Sahdu (Sampah Jadi Duit)
Oleh : Cecep Cahya RomansyahKel. Cibeureum, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi 40535 – Jawa Barat Peliknya masalah sampah baik di pedesaan maupun perkotaan menjadi tantangan tersendiri yang harus dituntaskan. Bahaya dari sampah ibarat bom waktu yang menunggu pemicunya. Dampak yang timbul dari masalah persampahan berdampak terhadap lingkungan & kesehatan. Adapun dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan diantaranya : pencemaran air permukaan, air tanah, lahan pertanian, mencemari udara, serta...

Anda Siap Tingkatkan Skill dengan Kami?

Pilih topik pelatihan sesuai minatmu dan segera pelajari materinya untuk menguasai keahlian yang kamu butuhkan dalam karirmu.
Scroll to Top