Menaker : Percepatan Pengembangan SKKNI dan KKNI Tingkatkan Daya Saing Bangsa

Dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, negara-negara berkembang seperti Indonesia  mempersiapkan diri mengembangkan segala sumber daya yang dimiliki. Hal ini diperlukan agar daya saing masyarakat Indonesia dalam kancah regional ASEAN menjadi lebih kompetitif.

“Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menyiapkan beberapa strategi kebijakan untuk mempersiapkan Tenaga Kerja. Pertama adalah percepatan penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di semua sektor,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, saat membuka Workshop Peningkatan Daya Saing SDM Indonesia Melalui Penerapan SKKNI dan KKNI di ruang Tri Dharma Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (27/10) siang.

Acara  ini dihadiri oleh lembaga-lembaga pelatihan kerja, lembaga pendidikan, lembaga sertifikasi, asosiasi profesi, dan perwakilan dari industri tersebut

Hanif mengatakan  bahwa penerapan SKKNI dan KKNI merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pengakuan kompetensi terhadap SDM. Sertifikat kompetensi identik dengan pengakuan terhadap kompetensi kerja.

“Untuk itu dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi harus dilakukan secara benar dan menjamin kualitas atau mutu. Jangan hanya terkesan melakukan formalitas uji kompetensi,” pungkas Hanif.

Selama ini, kata Hanif pengembangan SDM yang kompeten dan profesional untuk peningkatan daya saing nasional sudah menjadi komitmen pemerintah, sebagaimana yang tertuang dalam nawacita.

Namun pengembangan SDM tersebut harus senantiasa dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat, seperti lembaga pendidikan dan pelatihan, asosiasi profesi, lembaga sertifikasi, dan para pengusaha sebagai pelaku ekonomi sekaligus pengguna tenaga kerja.

“Disinilah pentingnya keterpaduan antara pemerintah, dunia usaha atau industri, lembaga diklat dan asosiasi profesi, dalam pengembangan SDM yang kompeten dan profesional.  Dan keterpaduan tersebut telah kita wujudkan antara lain melalui pengembangan SKKNI dan KKNI,” kata Hanif.

SKKNI dan KKNI menjadi bagian integral dalam pengembangan SDM berbasis kompetensi, yaitu SDM yang memiliki kompetensi dan kualifikasi nasional yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia usaha atau industri bahkan termasuk tuntutan dan kebutuhan pemerintah.

SKKNI akan digunakan sebagai acuan dalam pembinaan, persiapan SDM yang berkualitas, kompeten yang diakui oleh seluruh pemangku kepentingan dan berlaku secara nasional di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hingga bulan September 2015 telah ditetapkan 491  SKKNI untuk semua sektor.

Sementara itu Setyo Haryadi, salah satu peserta workshop yang diselenggarakan Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan tersebut mengatakan, penerapan SKKNI dan KKNI sangat penting bagi perusahaan alat berat yang tengah digawanginya sekarang. Setidaknya, terdapat suatu standar kompetensi kerja yang bisa dijadikan pedoman bagi semuastakeholder yang bersinggungan langsung dengan dunia kerja, baik itu lembaga pelatihan, lembaga sertifikasi, ataupun dunia industri.

”Sekarang kalau tidak ada SKKNI, maka masing-masing lembaga tersebut akan memiliki acuan tersendiri. Itu akan kacau jika lembaga diklat sama dunia kerjanya tidak nge-link (terpadu melalui SKKNI-red),” ujar Setyo.

Ia berharap, acara workshop percepatan penerapan SKKNI dan KKNI itu akan terus diselenggarakan secara berkala sehingga dapat memunculkan penerapan standar kompetensi yang baru.

Baca Berita lainnya

Berita seputar Ketenagakerjaan dan Pelatihan.
1700894903815
Peluang Terserapnya Tenaga Kerja Pada Bidang Peternakan : Kontes Ternak Domba Garut
Profesi Baru sebagai anak kandang Domba Garut Kontes banyak dibutuhkan, karena perlu skill khusus dalam memelihara Domba Garut Kontes. 1 pekerja idealnya dapat menangani 10 ekor Domba Garut Kontes, apabila Domba Garut Kontes di Jawa Barat ada ± 250 ribu ekor, maka peluang 25 ribu pekerja dapat terserap.Beberapa tugas sebagai anak kandang adalah memberi pakan, air minum, melakukan sanitasi. Profesi Baru sebagai perangkat kerja Domba Garut Kontes banyak dibutuhkan, diperkirakan ± 50 event Domba Garut...
20231120_095555
Implementasi dan Sosialisasi 5S untuk Peningkatan Efisiensi, Efektivitas dan Keamanan Lingkungan Kerja
Bandung Barat, 23 November 2023 – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat menggelar kegiatan “Implementasi dan Sosialisasi 5S” yang berlangsung pada tanggal 20-22 November 2023. Acara ini merupakan komitmen dari seluruh manajemen dan pegawai BPVP Bandung Barat dalam menerapkan sistem pengelolaan pekerjaan berbasis 5S. 5S adalah sebuah metode yang fokus pada penempatan segala hal sesuai dengan tempatnya, dengan tujuan membuat pekerjaan karyawan menjadi lebih...
1
Agenda Kegiatan Semarak Bulan Pelatihan Vokasi 2023 & Kontes Ternak Domba
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap bidang peternakan, Balai Pelatihan Vokasi Peternakan (BPVP) Bandung Barat berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba Kambing (HPDKI) DPD Jawa Barat akan menggelar kegiatan Semarak Bulan Pelatihan Vokasi 2023 dan Kontes Ternak Domba Garut. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24-25 November 2023 di BPVP Bandung Barat. Kegiatan ini menawarkan berbagai acara menarik, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik masyarakat...

Anda Siap Tingkatkan Skill dengan Kami?

Pilih topik pelatihan sesuai minatmu dan segera pelajari materinya untuk menguasai keahlian yang kamu butuhkan dalam karirmu.
Scroll to Top