Bandung Barat, 14 November 2025 — BPVP Bandung Barat menerima kunjungan resmi Desa Serdang Kulon. Sebanyak 100 peserta hadir dan mengikuti agenda pembelajaran terstruktur. Mereka melihat langsung program pelatihan vokasi yang tersedia. Agenda mencakup tur fasilitas, dialog, dan simulasi praktik. Kunjungan ini memperkuat jejaring desa dan lembaga pelatihan.
Tujuan kunjungan dan fokus peningkatan kompetensi
Kunjungan menjadi momentum strategis bagi pemerintah desa. Tujuannya menggali wawasan dan memahami pelatihan berbasis kompetensi. Peserta mempelajari kurikulum vokasi yang adaptif dan aplikatif. Fokus pelatihan mencakup pertanian, peternakan, perikanan, dan kewirausahaan. Karena itu, desa menilai peluang kerja sama yang berkelanjutan.
Model pelatihan vokasi berbasis kebutuhan lokal
BPVP menampilkan pendekatan pelatihan berbasis okupasi. Materi dirancang sesuai kebutuhan pasar kerja lokal. Peserta mendapat pengenalan modul, standar, dan asesmen kompetensi. Selain itu, terdapat praktik singkat pengolahan hasil ternak. Pelatihan menekankan keselamatan kerja dan efisiensi produksi.
Aspek sosial dan inklusi dalam penguatan sdm desa
Kunjungan ini menonjolkan inklusi sosial dan akses setara. Peserta terdiri dari pemuda, perempuan, dan pelaku UMKM. BPVP mendorong partisipasi kelompok rentan dalam pelatihan. Dengan demikian, dampak sosial dapat menyentuh lebih banyak keluarga. Desa berkomitmen memperluas kesempatan belajar sepanjang hayat.
Rencana tindak lanjut dan kolaborasi lintas sektor
Melalui kegiatan ini, dirancang rencana kolaborasi konkret. Desa menyiapkan pemetaan minat dan kompetensi warga. Sementara itu, BPVP menawarkan skema kelas satelit desa. Kolaborasi mencakup mentoring, magang, dan sertifikasi kompetensi. Targetnya adalah peningkatan keterampilan dan penempatan kerja lokal.
Dampak ekonomi desa dan peluang kewirausahaan
Pelatihan membuka peluang usaha mikro berbasis vokasi. Warga dapat mengembangkan produk olahan bernilai tambah. Karena itu, desa memperkuat ekosistem pemasaran digital. BPVP mendorong praktik rantai pasok sederhana dan higienis. Tujuannya menumbuhkan wirausaha baru dan pendapatan keluarga.
Penguatan kapasitas kelembagaan desa
Desa membangun unit pengelola pelatihan berbasis komunitas. Unit ini mengoordinasikan pendaftaran, jadwal, dan evaluasi. Selain itu, BPVP mendampingi tata kelola dokumentasi pelatihan. Data belajar digunakan untuk perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian, layanan pelatihan desa semakin profesional.
Komitmen keberlanjutan dan monitoring hasil belajar
Program tidak berhenti pada kunjungan hari ini. Desa dan BPVP menyepakati monitoring pascapelatihan. Indikator mencakup kehadiran, kelulusan, dan penerapan praktik. Karena itu, hasil belajar dapat terukur dan transformatif. Laporan berkala memastikan akuntabilitas dan transparansi kolaborasi.
Harapan dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat
Kunjungan diharapkan melahirkan kolaborasi pelatihan yang berkelanjutan. Akses pelatihan terbuka bagi warga yang membutuhkan. Peningkatan keterampilan memperkuat kapasitas ekonomi desa. Serta menumbuhkan budaya belajar yang adaptif dan produktif. Semangat kemandirian ekonomi desa semakin kokoh.



Lihat Postingan Asli di: https://www.instagram.com/p/DRCN73QCUGA/?img_index=1
Lihat Berita Lainnya: https://bpvpbandungbarat.kemnaker.go.id/berita-terkini/