Pembukaan pelatihan ketahanan pangan berlangsung pada 24 November 2025 dan dibuka resmi oleh Wakil Komandan Pusterad Mayor Jenderal TNI Agus Prangarso. Kegiatan ini merupakan kerja sama Pusat Teritorial Angkatan Darat dan BPVP Bandung Barat untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Upaya ini menegaskan sinergi antara institusi militer dan lembaga pelatihan vokasi, dan menunjukkan komitmen bersama terhadap ketahanan pangan.
Peserta dan Jadwal
Sebanyak 220 bintara dan perwira mengikuti rangkaian pelatihan yang dirancang komprehensif. Materi teori dilaksanakan selama empat hari di Pusdikter Pusterad, sementara sesi praktik berlangsung tujuh hari di BPVP Bandung Barat. Dengan demikian peserta mendapat kombinasi teori dan praktik yang seimbang, sehingga transfer pengetahuan lebih efektif.
Materi Pelatihan
Materi mencakup pertanian, mekanisasi pertanian, peternakan, serta perikanan sehingga peserta memperoleh pemahaman menyeluruh. Mereka belajar budidaya tanaman, pemanfaatan alat dan mesin, pengelolaan ternak, dan teknik dasar budidaya ikan. Selain itu ada sesi kebersihan pangan, manajemen hasil panen, dan pengolahan sederhana untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Metode dan Fasilitas
Pelatihan menggabungkan ceramah singkat, demonstrasi praktis, dan praktik lapangan berkelompok setiap hari. Instruktur berpengalaman memandu teknik bercocok tanam, pemeliharaan ternak, dan operasi mesin pertanian. Fasilitas BPVP Bandung Barat menyediakan lahan praktik, peralatan mekanisasi, dan unit budidaya perikanan untuk simulasi nyata.
Dampak bagi Teritorial dan Komunitas
Melalui pelatihan ini peserta diharapkan memiliki kemampuan aplikatif untuk pembinaan teritorial dan ketahanan pangan. Kemampuan tersebut dapat diimplementasikan di wilayah penugasan untuk mendukung ketahanan pangan komunitas. Selain itu prajurit dapat menjadi penghubung antara TNI dan kelompok tani lokal untuk transfer teknologi.
Kolaborasi dan Mitra
Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat jejaring dan dukungan teknis. Kolaborasi antara Pusterad dan BPVP membuka peluang magang, pendampingan, dan riset terapan bersama. Mitra lokal seperti kelompok tani dan dinas pertanian dapat mempercepat adopsi praktik baik di lapangan.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Disarankan ada program pendampingan pasca pelatihan untuk memastikan transfer teknologi berjalan. Perlu monitoring dan evaluasi berkala untuk mengukur dampak di lapangan dan menyesuaikan materi. Selain itu pengembangan modul pelatihan digital dapat memperluas jangkauan dan memudahkan replikasi program.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pelatihan ini berpotensi meningkatkan produktivitas pangan di wilayah penugasan dan menambah pendapatan keluarga. Dengan demikian ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan. Selain itu keterlibatan prajurit dalam kegiatan ekonomi lokal memperkuat hubungan sipil-militer.



Lihat Postingan Asli di: https://www.instagram.com/p/DRb7jFFiaCN/?img_index=1
Lihat Berita Lainnya: https://bpvpbandungbarat.kemnaker.go.id/berita-terkini/