Pelatihan pembuatan roti dan kue bagi lansia dibuka resmi pada 25 November 2025 di Sekolah Lansia BKL Cemara Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan implementasi Perjanjian Kerja Sama antara BKKBN dan Binalavotas Kemnaker. Acara pembukaan dihadiri pejabat daerah dan mitra pelatihan untuk menunjukkan dukungan. Pembukaan menandai langkah nyata dalam penguatan program vokasi untuk lansia.
Tujuan dan Durasi
Pelatihan berlangsung selama 25–28 November 2025 dengan materi praktis dan teori singkat. Tujuan utama adalah meningkatkan kompetensi lansia agar tetap produktif. Selain itu program ini mendukung sirkular ekonomi lokal melalui keterampilan. Materi mencakup teknik pembuatan roti, kue, dan pengemasan sederhana.
Peserta dan Mitra
Kegiatan dihadiri Kepala BPVP Bandung Barat Iman Riswandi dan Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dr. Dadi Ahmad Roswandi. Turut hadir perwakilan Bolu Wita sebagai mitra pemagangan, Camat Antapani, dan Dinas KB Kota Bandung. Kehadiran mitra membuka peluang magang dan pemasaran produk hasil pelatihan. Kolaborasi ini memperkuat jejaring antara lembaga pelatihan dan dunia usaha.
Metode Pembelajaran
Pelatihan menggabungkan demonstrasi langsung dan praktik berkelompok setiap hari. Peserta diberi modul sederhana dan panduan langkah demi langkah. Instruktur memantau teknik pengulenan, pemanggangan, dan kebersihan pangan. Evaluasi dilakukan melalui produk akhir dan umpan balik instruktur.
Manfaat bagi Lansia
Program ini memberi kesempatan lansia untuk belajar keterampilan baru yang aplikatif. Selain itu pelatihan meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian ekonomi. Hasil pelatihan dapat dijual atau dijadikan usaha rumahan skala kecil. Dengan demikian lansia dapat berkontribusi pada kesejahteraan keluarga.
Komitmen Pemerintah dan Inklusi
Kolaborasi BKKBN dan Binalavotas menegaskan komitmen pemerintah pada pelatihan inklusif. Program memastikan lansia tetap memiliki ruang belajar dan berkarya. Selain itu kebijakan ini mendukung akses pelatihan tanpa diskriminasi usia. Langkah ini sejalan dengan upaya pemberdayaan keluarga dan ketahanan sosial.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Disarankan ada program lanjutan untuk pendampingan usaha pasca pelatihan. Perlu juga skema pemasaran bersama antara peserta dan mitra usaha. Dokumentasi resep dan teknik harus disebarluaskan untuk replikasi program. Dengan tindak lanjut, dampak sosial dan ekonomi akan lebih berkelanjutan.



Lihat Postingan Asli di: https://www.instagram.com/p/DRgedtcCSwA/?img_index=1
Lihat Berita Lainnya: https://bpvpbandungbarat.kemnaker.go.id/berita-terkini/