BPVP Bandung Barat Jadi Tuan Rumah ToT Smart Farming
Dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi instruktur vokasi, BPVP Bandung Barat menyelenggarakan kegiatan ToT Smart Farming. Kegiatan ini berlangsung pada 14–25 Juli 2025 dan diikuti oleh 20 peserta dari 19 UPTP Balai Pelatihan Vokasi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
ToT ini merupakan bagian dari Project Based Learning Smart System – Farming yang digagas oleh Direktorat Bina Intala. BPVP Bandung Barat dipercaya sebagai tuan rumah karena memiliki fasilitas pelatihan yang mendukung teknologi pertanian digital.
Pembukaan Resmi oleh Direktorat Bina Intala
Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Bapak Dodo Setiadi. Beliau didampingi oleh Koordinator Bidang Pembinaan Instruktur Pemerintah, Bapak Bergianta Sinulingga. Hadir pula Bapak Asep Saepul Muharram selaku Subkoordinator Penyelenggaraan Pelatihan BPVP Bandung Barat. Pembukaan berlangsung di aula BPVP dengan suasana penuh semangat kolaborasi. Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan.



Meningkatkan Kompetensi Instruktur Vokasi
ToT ini bertujuan meningkatkan kemampuan instruktur dalam bidang teknologi pertanian cerdas. Materi pelatihan mencakup sistem pertanian berbasis digital dan sensor pintar. Karena itu, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung. Instruktur diharapkan mampu membagikan ilmu kepada peserta pelatihan di daerah masing-masing. Dengan begitu, dampak pelatihan bisa dirasakan lebih luas.
Mendukung Launching Project Based Learning
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan launching Project Based Learning di Kementerian Ketenagakerjaan. Model pembelajaran ini menekankan praktik langsung dan pemecahan masalah nyata. Smart Farming menjadi salah satu tema utama karena relevan dengan tantangan pertanian masa kini. Dengan pendekatan ini, pelatihan vokasi bisa lebih adaptif dan kontekstual.
Dorong Transformasi Digital di Sektor Pertanian
Melalui ToT ini, BPVP Bandung Barat dan Direktorat Bina Intala ingin mendorong transformasi digital di sektor pertanian. Teknologi seperti IoT, sensor tanah, dan sistem irigasi otomatis mulai diperkenalkan. Instruktur yang mengikuti pelatihan akan menjadi pionir dalam menyebarkan inovasi ini. Harapannya, pertanian Indonesia bisa lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Harapan untuk Dampak Sosial dan Ekonomi
Pelatihan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kompetensi instruktur. Lebih dari itu, pelatihan bisa memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang kerja baru. Jika model ini berhasil, pelatihan serupa bisa diterapkan di berbagai daerah. BPVP Bandung Barat siap menjadi pusat inovasi pelatihan vokasi berbasis teknologi.
Lihat Postingan Asli di: https://www.instagram.com/p/DMK-8XVztTJ/?img_index=1
Lihat Berita Lainnya: https://bpvpbandungbarat.kemnaker.go.id/berita-terkini/